Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Hargai apa yang anda miliki

Hargai Apa Yang Kita Miliki Ditulis oleh: Anne Ahira Allatif, Pernahkah Allatif mendengar kisah Helen Kehler? Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli. Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan. Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal. Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris. Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli. Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan seperti manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan. Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah ...

Kurikulum Liberal Arts;tawaran menarik bagi pendidikan Indonesia

Pada saat ini, orientasi dari lulusan perguruan tinggi kebanyakan adalah untuk mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi perguruan tinggi untuk mempersiapkan setiap lulusannya agar dapat diterima di dunia kerja. Untuk itu penentuan kurikulum yang diterapkan pada sebuah perguruan tinggi ikut andil dalam menciptakan kualitas lulusan, dan salah satu tawaran menarik untuk menjawab tantangan di atas adalah Kurikulum Liberal Arts. Pengertian Liberal Arts Istilah Liberal Arts berasal dari kata artes liberales yang sering digunakan di Eropa pada abad pertengahan. Ini bukan berarti sama dengan 'seni' yang dipahami pada zaman sekarang, namun lebih mengacu pada cabang ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah pada waktu itu. Hal ini disebut liberal (Latin: liber, bebas), karena mereka ditujukan untuk melatih kecerdasan dari orang bebas, sebagai anti tesis dari artes illiberales, yang digunakan untuk kepentingan ekonomi. Liberal Arts bukan d...

Menjadi Guru Seni Rupa yang Seniman

Gambar
oleh Fadjar Sutardi Karya rupa anak-anak komunitas AFC (Art for Children), Yogyakarta, yang didisplai dalam Pameran Seni Rupa Anak di Galeri Nasional Indonesia, 2010. (foto: kuss indarto) Pendahuluan Dengan Seni Hidup terasa Indah Dengan Ilmu Hidup terasa Mudah Dengan Agama Hidup terasa Berkah (Dr. H.A. Mukti Ali) PADA hakikatnya manusia memiliki “watak dasar” yang unik dan khas, yang  tidak dimiliki oleh makhluk lain. Manusia dengan watak dasarnya tersebut di sepanjang hidupnya selalu mencari, membutuhkan, mencintai dan ingin mengembangkan ilmu pengetahuan. Manusia berusaha meraih ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya, mulai dari lahir ke dunia sampai menjelang ajal atau tua renta di sepanjang hidupnya. Dengan berbagai pengetahuan manusia berusaha untuk “memperkokoh dan memperkuat” akan makna hidup dan kehidupannya. Melalui bantuan akal pemberian anugerah Allah SWT, manusia mengelola pengetahua...

Van gogh Tidak Bunuh Diri

Liputan6.com, Amsterdam: Vincent Van Gogh bukan bunuh diri tapi terbunuh tanpa sengaja. Demikian kesimpulan dua orang penulis buku tentang sejarah kehidupannya yang baru diterbitkan. Buku biografi Van Gogh itu diberi judul The Life , ditulis oleh Steven Naifeh dan Gregory White Smith yang melakukan penelitian selama 10 tahun dan bekerja sama dengan lebih dari 20 penerjemah dan peneliti. Menurut kesimpulan mereka, Van Gogh sesungguhnya tak sengaja tertembak oleh dua anak yang dikenalnya sebagai bocah pemilik "senjata api rusak". Master lukisan termashur asal Belanda ini meninggal dunia di Auvers-sur-Oise, Prancis, tahun 1890 pada usia baru 37. Dengan bantuan peneliti dan penerjemah, kedua penulis menyisir ribuan surat sang maestro yang belum pernah diterjemahkan sebagai bahan studi dan dokumen untuk membangun basis data yang berisi 28.000 catatan. Van Gogh tinggal di penginapan Auberge Ravoux selama masa produktifnya, dimana dia lalu berjalan kaki menuju ladang...

Seni Menggoreng Lukisan

Putu Fajar Arcana Selembar kanvas dengan pulasan cat di atasnya bisa berharga sampai miliaran rupiah. Dalam satu lelang di balai lelang Sotheby’s di Singapura, harga lukisan karya Hendra Gunawan mencapai Rp 16,9 miliar. Fantastis! Pekan lalu, balai lelang Borobudur yang berbasis di Indonesia berhasil melelang karya Theo Meier yang hanya seukuran sekitar 1 meter dengan harga sampai Rp 3 miliar. Karya-karya old master, seperti Affandi, pun kini terkerek lagi ke angka sampai Rp 4 miliar. Bahkan, hebatnya, karya-karya kontemporer dari seniman muda, seperti I Nyoman Masriadi, sebagaimana termuat dalam dokumen Art Market Trends 2009, mencapai harga Rp 7,4 miliar! Pada 2008, total karya seniman ini yang beredar di balai lelang internasional sebanyak 67 buah dengan nilai Rp 71 miliar. Lagi-lagi kita terbengong-bengong mendengar harga itu. Dari mana semua itu bermula? Chairman Srisasanti Syndicate St Eddy Prakoso yang mengikuti dua lelang di Singapura, pekan lalu, menyaksikan pa...

Artpreneurship,Seni sebagai "entrepreneurship"

JAKARTA, KOMPAS.com — Anda pecinta seni? Akhir bulan ini Grup Ciputra menggelar pameran seni Artpreneurship bertema ruang dan citra yang bertempat di Ciputra World, Jakarta. Hal tersebut disampaikan oleh pemimpin grup Ciputra, begawan properti, sekaligus pencinta seni, Ciputra, di Jakarta, Jumat (9/4/2010). "Artpreneurship, saya ingin mengembangkan seni yang dari mata seorang dan prinsip enterpreneurship . Kami ingin memberi inspirasi dan motivasi kepada para seniman untuk terus mengembangkan inovasinya dengan batas tak terhingga," ujar Ciputra. Artpreneurship akan menghadirkan empat kegiatan selama 24 April-22 Mei. Beberapa acara yang akan digelar di antaranya Art Exhibition yang menghadirkan karya-karya seniman Indonesia. Art Performance berlangsung setiap hari minggu selama sebulan. Adapun Teen Art Festival melibatkan anak-anak dan remaja dalam pameran seni. Di sini mereka diperlakukan seperti seniman, mengirim karya, memikirkan harga, dan menggelar pertunjuk...

Bandung Contemporary Art Awards

The Bandung Contemporary Art Awards (BaCAA , Anugrah Seni Kontemporer Bandung ) diadakan terutama untuk mendorong perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia, yang mengarah pada pengakuan di peta seni dunia. Penghargaan ini akan berupaya meningkatkan partisipasi para peraih anugerah seni ini dalam kancah seni penting. Seniman yang memenuhi syarat untuk menerima anugerah adalah seniman muda berbakat yang telah memamerkan karya-karya seninya di galeri mapan, ruang seni publik, atau ruang-ruang seni baru dengan program yang jelas. Bandung Contemporary Art Awards #01 [BaCAA #01] telah sukses diselenggarakan dan memberikan paparan yang meluas bagi para seniman muda yang terpilih sebagai finalis. Peraih BaCAA #01 telah menerima hadiah sebesar Rp100 juta. Ketiga seniman terbaik lainnya telah memperoleh pengalaman, atau sedang menjalani pengalaman, di lingkungan baru sebagai bagian dari penghargaan yang mereka terima, dan memperkaya perjalanan artistik mere...